sepeda motor terbang

Motor Terbang Masa Depan Hoverbike Aerwins Xturismo

Hoverbike Aerwins XTurismo menggunakan banyak bagian serat karbon, menjaga bobotnya sekitar 100 kg dan menghasilkan kecepatan maksimum 60 mph (97 kph) hingga 30 hingga 40 menit di udara.

Mobil terbang dan sepeda motor terbang diharapkan menjadi transportasi masa depan. Mendekati arah yang sama, pabrikan Jepang berencana meluncurkan hoverbikes di Amerika Serikat pada tahun depan. Hoverbike baru memulai debutnya di Detroit Auto Show. Dengan debutnya, kemampuan sepeda untuk terbang atau melayang di atas tanah mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan. Pembuat hoverbike di Aerwins mengatakan bahwa kelahiran Xturismo adalah awal dari perjalanan baru ke masa depan transportasi.

Di kutip dari zeenews.india.com. Hoverbike Aerwins Xturismo terbang di atas tanah menggunakan beberapa baling-baling yang tampaknya menarik inspirasi dari desain quad-copter dengan baling-baling ekstra. Ini memiliki dua baling-baling besar di bagian depan dan bagian belakang yang didukung oleh empat baling-baling kecil, dua di setiap ujungnya. Baling-baling utama digunakan untuk memberikan daya angkat yang diperlukan untuk hoverbike, sedangkan yang kecil berfungsi sebagai penstabil.

Baca juga: Motor terbang pertama di dunia

Baling-baling di hoverbike ditenagai oleh mesin pembakaran internal yang dibantu oleh baterai. Kebisingan sumber daya yang dikombinasikan dengan baling-baling membuat hoverbike sangat keras, tetapi perusahaan berharap dapat menurunkan desibel di masa depan.

Aerwins XTurismo memiliki panjang 3,7 meter (146 inci), lebar 2,4 meter (94,5 inci), dan tinggi 1,5 meter (59 inci). Ia dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan maksimum 60 mph (97 kph) hingga 30 hingga 40 menit di udara. Hoverbike itu sendiri memiliki berat 300 kg (661 pon), kredit untuk semua bahan serat karbon yang digunakan dalam tubuh dan dapat membawa hingga 100 kg muatan (220,5 pon).

Baca juga: Mobil terbang

Saat ini, 200 XTurismos Edisi Terbatas akan dikirimkan pada tahun 2022, setelah itu produksi massal akan dimulai ketika biaya turun. Mudah-mudahan, pada saat sepeda terbang ini mencapai titik itu, undang-undang dan peraturan VTOL sudah menyusul.

Bagikan artikel Via